BAGAIMANA SEKS PRANIKAH MENGACAUKAN OTAK ANDA DAN MEMPENGARUHI PELUANG MENDAPATKAN PASANGAN HIDUP

Dopamin, Oksitosin dan Vasopresin tiga produk kuat  penting  yang dikeluarkan otak saat berhubungan seks antara seorang pria dan seorang wanita dalam hubungan berkomitmen dan membantu pasangan untuk saling terikat. Ketika hormone dan zat kimia ini dilepaskan dalam hubungan seksual, kehadirannya dapat menyebabkan banyak masalah.

Bekerja secara bersamaan, dua hormon dan salah satu bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh manusia saat berhubungan seks membantu untuk mengikat seorang pria dan seorang wanita bersama untuk hubungan jangka panjang.

"Ketika seseorang terlibat secara seksual itu membuat mereka ingin mengulangi tindakan yang otak mereka hasilkan, ada banyak Dopamin – zat Kimia yang lebih kuat dari Heroin. Di otak Dopamin adalah system kesenangan / imbalan  internal Anda.  Ketika Dopamin terlibat, itu akan mengubah cara kita mengingat, "  (cttn laporan Conquer Series).

Oksitosin, hormon yang diproduksi terutama di tubuh perempuan, membantu perempuan menjadi terikat pada obyek kasih sayang. "Ketika seorang wanita memiliki anak dan dia menyusui, dia menghasilkan banyak Oksitosin, yang mengikatnya dengan anaknya. Untuk alasan ini ibu akan rela berkorban untuk anak mereka, karena mereka telah terikat secara emosional.  

Jadi, ketika seorang wanita menjadi intim dengan seorang pria, tubuhnya juga melepaskan Oksitosin dan dia menjadi emosional terikat kepadanya. "Apakah Anda kadang-kadang bertanya-tanya mengapa seorang wanita mau tinggal dengan seorang pria yang sudah melecehkannya? Kita tahu sekarang, itu karena dia terikat kepadanya secara emosional, karena pelepasan oksitosin saat berhubungan seks," kata laporan itu.

Disebut juga sebagai "hormon monogami," pria menghasilkan Vasopresin yang melayani tujuan yang sama sebagai Oksitosin. "Ini mengikat seorang pria kepada seorang wanita," menurut laporan tersebut.

Tetapi sementara  agen-agen “pengikat” berperan besar dalam hubungan pernikahan, mereka tidak bekerja dengan baik untuk hubungan kencan karena "Anda kehilangan objektivitas Anda ketika Anda sedang mencari calon pasangan hidup Anda."

Menurut neuropsikolog Dr Tim Jennings di Seri Laporan Conquer  : "Bila Anda memiliki seks pranikah, sirkuit hadiah Anda terikat kepada mereka sekarang, dan itu akan menjadi jauh lebih dalam dan menyakitkan. Seringkali, dalam putus cinta dari orang-orang yang telah aktif secara seksual. , mereka tidak bisa mentolerir rasa kekosongan, sehingga mereka buru-buru menjalin hubungan baru. Rangkaian saraf tidak punya waktu untuk me-reset, jadi mereka terganggu pada kemampuan mereka untuk ikatan dengan orang berikutnya, dan mereka mungkin menjadi aktif secara seksual dengan mereka. Ini hanyalah sebuah siklus berulang, dan ada gangguan nyata dalam ikatan yang terjadi. "

"Mengetahui bagaimana zat kimia saraf ini berinteraksi dan mengubah otak membantu kita memahami mengapa seks dimaksudkan untuk dijaga hanya dalam batas-batas pernikahan," .

"Anda lihat nuansa sini tentang rencana Tuhan untuk bait-Nya yang kudus. Ini adalah alasan lain mengapa iblis menyerang seksualitas kita begitu banyak karena dalam menyerang seksualitas manusia, itu benar-benar mengganggu ikatan manusia. Jadi, bagi mereka yang melakukan seks di luar pernikahan, mereka menciptakan ikatan dengan pasangan mereka, sehingga menghambat ketajaman mereka. Apakah mereka harus tetap dalam hubungan bahwa Tuhan merancang otak kita untuk tujuan yang spesifik. .. untuk mengikatkan  diri kita dengan orang yang kita nikahi.

1 Kor 6:16-17| Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging.^” Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh  dengan Dia.

Stop Aktivitas seks Pranikah,… Stop mengikatkan diri dengan wanita lain selain isterimu. Setialah hanya kepada Isterimu. Tuhan punya rencana yang indah untuk masa depanmu.

Sumber: The Christian Post dan sudah mengalami penambahan materi seperlunya.