Minggu, 04 September 2011

PERUMPAMAAN TENTANG PUKAT


Shalom saudaraku, yuk buka Matius 13:47-52. Di sana Yesus bercerita tentang perumpamaan Kerajaan Sorga. Di dalam Perumpamaan ini, Yesus menggambarkan hal kerajaan sorga itu seperti Jala yang ditebarkan di danau/laut dan akhirnya berhasil mengumpulkan berbagai macam ikan, kemudian nelayan mengumpulkannya dan membawanya ke tepi pantai untuk dipilih antara ikan yang baik dan ikan yang tidak baik.
Ada tiga hal yang harus kita ketahui disini tentang perumpamaan ini bahwa Yesus sedang memberikan penjelasan yang sungguh-sungguh tentang masa-masa Penghakiman terakhir. Siapa yang mau masuk surga? Saya rasa semua orang pasti mau masuk surga, nah, dalam perumpamaan ini Yesus sebenarnya memberi peringatan kepada kita semua bahwa Penghakiman terakhir itu ada dan akan menyeret banyak orang kepada kehidupan kekal atau sebaliknya, siksaan kekal. Tiga hal penting yang Yesus maksudkan adalah...

1. Gambaran Jelas tentang Penghakiman Terakhir. (baca ayat 47-4).

Dari dahulu sampai sekarang pukat Tuhan sedang ditebarkan, tapi waktu untuk ikan-ikan dikumpulkan belumlah tiba waktunya. Di dalam ayat 47-48 kita baca bahwa pukat itu mengumpulkan berbagai macam ikan, ikan yang baik maupun ikan yang tidak baik. Perlu kita tahu bahwa perumpamaan ini menggambarkan keadaan zaman ini bahwa Tuhan sedang mengutus para peginjil-penginjilNya masuk ke berbagai penjuru dunia untuk menjala sebanyak mungkin manusia. Yang terkumpul pastilah ikan yang baik dan ikan yang tidak baik. Tetapi waktu untuk pukat diseret menuju ke pantai belumlah tiba, saat ini semua ikan masih berkumpul di dalam jala. Belum sampai kepada akhir zaman dimana malaikat Tuhan yang akan memisahkan ikan yang baik dan yang tidak baik.
Sebagai gambaran bagi kita semua, ada tiga metode dasar dalam menjala ikan yang biasa dilakukan di danau Galilea pada zaman itu, yang pertama, dengan menggunakan kail dan pancing, yang kedua menggunakan jala kecil, yang ketiga menggunakan jala besar. Cara pertama dan kedua bisa dilakukan oleh satu orang saja, tetapi cara yang kedua, lebih dari satu orang. Pada perumpamaan ini, metode yang ketiga yang dipakai, jala yang besar dilabuhkan dan dibiarkan sampai semua ikan kumpul di dalamnya. Ini berarti akan ada banyak jenis ikan yang terjaring dan terkumpul di dalamnya. Jelaslah kini saudaraku, bahwa penghakiman terakhir akan segera terjadi jika jala/pukat sudah penuh. Saat ini Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita, masih ada waktu untuk terus berjalan dalam AnugerahNya.

2. Penjelasan Singkat tentang Prinsip Penghakiman Terakhir (ayat 49)

Dunia ini digambarkan sebagai lautan yang luas (Maz 104:25), manusia itu seperti ikan, tidak ada yang memiliki pemerintahnya (Habakuk 1:14). Akan tiba waktunya Tuhan akan memisahkan antara ikan yang baik dan ikan yang tidak baik. Artinya malaikat Tuhan akan datang dan memisahkan antara orang jahat dan orang yang benar. Tidak semua ikan diambil untuk dibawa nelayan. Ikan yang kecil,ikan yang ada penyakitnya tidak diambil. Ikan yang bagus dan segar akan ditampung pada tempat yang sesuai kebutuhan. Jika akan dijual ke tempat yang jauh, ikannya dimasukkan ke dalam wadah yang diisi air, yang dijual di dekat situ langsung dimasukkan ke dalam wadah yang kering. Ini menggambarkan prinsip penghakiman terakhir, manusia yang baik (orang yang benar) dimasukkan ke dalam sorga dan manusia yang jahat (orang kafir, pezinah, penjudi, pemabuk, pencuri, penyembah berhala, banci dll- 1 kor 6:9-10) akan dibuang ke dalam Neraka. Siapa yang mau kesana? Saya yakin saudara tidak akan mau ke Neraka bukan?

3. Peringatan Serius Tentang Bahaya Neraka! (ayat 50).

Dalam perumpamaan ini, Yesus memberi peringatan keras bahwa Neraka itu bukan tempat yang indah, Neraka itu mengerikan, jangan pernah mau kesana. Neraka itu bukan untuk manusia, neraka itu hanya bagi Iblis, disiapkan untuk iblis ...

Mat 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Neraka itu tempat siksaan yang terus menerus ... Tidak ada cahaya disana saudaraku, mengerikan!

Mat 22:13
Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Neraka itu apinya tidak mati-mati saudaraku, mengerikan!

Mat 9:43
Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;

Neraka menyiksa Tubuh dan Jiwa (Baca Matius 10:28, Yoh 5:29, Kis 24:15, Wahyu 20:11-15) Cacing akan menggerogoti tubuh dan cacingnya tida pernah mati. Mengerikan saudaraku, anda mau seperti itu? Saya rasa itu bukan tempat yang indah!

Siksaan di Neraka Kekal dan selama-lamanya.

Saudaraku, itulah gambaran yang sesungguhnya tentang kerajaan sorga, sederhanya adalah Tuhan akan memberi upah bagi umatNya yang setia dan melemparkan mereka yang tidak mau bertobat dan tidak percaya yang masih terus bermain-main dengan dosa dan menjadikan iblis partnernya ke dalam neraka.

Hari ini jika saudara membaca tulisan ini dan dijamah oleh Tuhan dan saudara menjadi takut akan Neraka, bertobatlah! Tinggalkan dosamu dan ikuti ajakan Yesus, Dia yang memberi engkau jalan menuju ke sorga. Tinggalkan dosa-dosamu, pelajarilah Firman-firmanNya, terus diulang-ulang sampai engkau dapatkan sesuatu yang baik darinya. Dan tinggalkan hidup lamamu, jangan tunggu lagi. Sekarang juga! Mari ikuti saya berdoa.

Doa: 
Tuhan, aku memohon ampun atas segala dosa-dosaku, ajakanmu selalu kutolak, hari ini aku membaca FirmanMu dan mulai mengerti bahwa Neraka itu sungguh ada dan aku tidak mau masuk di dalamnya. Pimpin aku ya Tuhan karena tanpa Engkau, sungguh aku akan tersesat dan bisa saja masuk neraka. Pulihkan aku ya Tuhan, jamah aku, pimpin aku dengan Roh KudusMu, aku ingin bertobat! Di dalam Nama Yesus, amin!
Silahkan email saya ke : chresfery@yahoo.com untuk tanya jawab atau e-konseling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar